Wisata terbaru

sejarah dan lokasi obyek wisata rawa pening

Rawa pening merupakan obyek wisata yang berada di jawa tengah di kabupaten semarang kecamatan salatiga yang merupakan taman wisata alam berupa danau atau rawa yang luas dengan cakupan wilayah 2.670 hektare yanag melintasi beberapa wilayah di beberapa kecamatan melingkupi banyubiru , tuntang , bawen dan ambarawa
di lihat dari letak lokasi sevara geografis , obyek wisata rawa pening ini terletak di cekungan terendah di lereng gunung merbabu , gunung telomoyo dan gunung ungaran yang membentuk sebuak mangkuk cekungan di antara ketiga gunung hingga menjadi sebuah danau dangkal dan menjadi hulu sungai dari sungai tuntang

keindahan wisata alam rawa pening ini akan lebih indah bila anda nikmati di pagi dan sore hari dan sangat pas untuk berwisata alam bersama keluarga denagn berkeliling danau menyewa perahu yang banyak bisa anda sewa di tepi tepi danau atau di dermaga danau dengan menyusuri danau yang banyak di tumbuhi enceng gondok beserta menikmati keindahan alam berupa gunung telomoyo , gunung ungaran dan gunung merbabu yang mengelilingi rawa pening ini

rawa pening

sejarah danau rawa pening


di balik keindahan rawa pening ini menyimpan sejarah yang sangat melegenda yang berkaitan dengan baru klinting, zaman dahulu kala di suatu desa di yang bernama desa ngasem di situ hidup seorang wanita yang bernama endang sawitri yang mempunyai seorang suami , namun tak seorangpun penduduk desa menbgetahui bahwa sawitri tersebut memiliki seorang suami , di suatu masa , sawitri membuat seluruh penduduk desa terkejut, karena sawitri hamil dan melahirkan seekor naga yang bisa berbicara layaknya manusia yang kemudian di beri nama baru klinting

dan di saat usianya menganjak dewasa baru klinting mencari tahu perihal keberadaan ayahnya dan kemudian di beritahu oleh sawitri bahwasanya ayahnya merupakan seorang raja yang benama ki hajar salokantara yang saat ini sedang melakukan pertapaan di sebuah goa di suatu tempat di lereng gunung telomoyo , dan di dalam pencarian sosok ayahnya baru klinting ini di bawakan sebuah klintigan yang di beri ibunya yang merupakan sebuah peninggalan ayahnya saat dulu , maka berangkatlah baru klinting mencari ayahnya sesuai petunjuk yang di berikan ibunya

sesampainya di tempat pertapaan di suaatu goa yang di tuju bertanyalah baru klinting kepada seseorang yang bertapa di goa tersebut " Sampai di pertapaan Baru Klinting masuk ke gua dengan hormat, di depan Ki Hajar dan bertanya, “Apakah benar goa ini adalah tempat pertapaan Ki Hajar Salokantara?” lalu Ki Hajar salokantara menjawab, “Ya, benar”, saya Ki Hajar Salokantara. lalu baru klinting menghaturkan sembah sujud kepada ayahnya sembari mengatakan bahawa beliaulah ayah yang di carinya dan dirinya adalah anaknya dari ibu endang sawitri dan menunjukkan sebuah klintingan pemberian ibunya sebagai penanda bahwa dirinya adalah benar benar putranya , namun ki hajar salokantara meminta baru klinting untuk menunjukkan satu kelebihan lagi untuk melingkari gunung telomoyo jika benar dia adalah putranya , dan ternyata baru klinting mampu untuk melingkari gunung telomoyo tersebut dan ki hajar salokantara pun memerintahkan baru klinting untuk bertapa di dalam hutan di lereng gunung telomoyo

dan sampailah pada suatu hari di saat penduduk gunung telomoyo mengadakan pesta sedekah bumi setelah panen raya , mereka mengadakan pesta dan pertunjukan , dan untuksebagai hidangan pesta tersebut mereka berburu hewan untuk di jadikan santapan di acara pesta sedekah bumi tersebut , namun seharian penuh mereka berburu , mereka tak mendapatkan seekor hewan pun yang berhasil di tangkap , dan pada suatu ketika mereka mendapati seekor naga yang sangat besar bertapa , mereka langsung memotong motong badan naga tersebut untuk di bawa pulang dan di masak sebagai hidangan pesta , dan di saat acara pesta di mulai datanglah anak kecil jelmaan dari naga baru klinting tersebut untuk ikut menikmati hidangan yang di sajikan , namun oenduduk desa acuh tak acuh bahkan mereka mengusiranak kecil pengemis tersebut untuk pergi , mereka menganggap pengemis tersebut menjijikkan, denagn hati yang sakit dan rasa lapar , anak kecil jelmaan naga baru klinting tersebut pergi meningalkan keramaian , dan di tengah jalan dia bertemu dengan seorang nenek tua dan di persilakan mampir ke rumah nenek tua tersebut , dia memperlakukan anak kecil tersebut selayaknya tamu yang layak untuk di hormatidan menyiapkan hidangan makanan , dan setelah makan , baru klinting berpesan pada nenek tua tersebut untuk menyiapkan lesung di saat datang suara gemuruh agar selamat dan nenek tersebut menuruti saran anak kecil jelmaan baru klinting tersebut

dan kemudian anak kecil tersebut datang lagi ke pesta tersebut dan membuat sayembara kepada seluruh penduduk desa untuk mencabut lidi yang di tancapkan di tanah , namun tak seorang pun bisa , dan kemudian baru klinting pun mencabut lidi tersebut , dan ternyata dari lidi yang di cabut tersebut keluar semburan air yang semakin lama semakin deras dan menggenangi desa , seluruh penduduk desa tenggelam terkecuali nenek yang memberi makanan kepada anak kecil tersebut, seluruh wilayah desa menjadi rawa denagn airnya yang jernih atau dalam bahasa jawa "bening" atau "pening" maka dari itulah sampau sekarang di sebut "rawa pening "


lokasi obyek wisata rawa pening


seperti yang sudah di jelaskan di atas , rawa pening ini masuk ke wilayah salatiga , namun ada juga yang menyebut masuk wilayah ambarawa dan untuk lebih jelasnya silakan cek titik GPS sebagai berikut @-7.2833325,110.4158234

peta map lokasi rawa pening

rute perjalanan menuju obyek wisata rawa pening


untuk menuju obyek wisata rawa pening ini , rute paling mudah adalah denagn menyusuri jalan lingkar selatan ambarawa , untuk yang menggunakan sarana transportasi pribadi , dari arah kota semarang ke arah solobelok ke kanan di pertigaan ambarawa , lalu di lanjutkan ambil ke arah jalan lingkar selatan

kuliner khas ambarawa


Gecok, mungkin kata ini masih asing di telinga Anda. Tapi bila Anda orang Semarang, mungkin Anda sudah sering mendengarnya, bahkan mencicipi kuliner satu ini. Indonesia memiliki berbagai macam gecok, ada Gecok Tlogo dari Tuntang Semarang, Gecok Ganem dari Yogyakarta, Gecok Sumbawa, dan Gecok Balapusuh dari Brebes. Gecok-gecok tersebut menggunakan daging yanng berbeda-beda. Gecok Ganem dan Gecok Sumbawa menggunakan daging sapi, Gecok Balapusuh menggunakan daging ayam sedangkan Gecok Tlogo menggunakan daging kambing

hotel di dekat obyek wisata rawa pening


bagi anda yang ingin menikmati keindahan malam dan esok hari di rawa pening ini anda bisa menemukan penginapan dan hotel di sekitar obyek wisata di ambarawa ini , di antaranya hotel baru ambarawa dan hotel pening pratama

1 komentar:

  1. Permisi, numpang promo yahhh :D
    HTTP://WWW.AREAFILMDEWASA.BLOGSPOT.COM/
    Buat yang 18+ dan Suka Baca Cerita Dewasa ~
    Ayo Ikutan Baca CERITA DEWASA anak ABG dan SMA!
    GRATIS DAN MENARIK LOHH!!
    #CeritaSeks #CeritaDewasa #CeritaBokep #CeritaSMA #CeritaSMP #CeritaABG #CeritaSex #followforfollow #follow4follow #follow #followers #promote #promosi #seksi #sexy

    BalasHapus