menyususri restoran apung kampung rawa ambarawa
Saat anda sedang berada di ambarawa dan ingin merasakan suasana yang berbeda , kampoeng rawa adalah jawabannya , kampoeng rawa merupakan salah satu objek wiata di ambarawa ,di kawasannya terdapat restoran dan berbagai macam wahana seperti kolam pancing,dayung perahu, outbound , termasuk wahana permainan anak seperti mobil mobilan mini, sepeda air , becak mini dan tersedia juga mobil wisata yang bisa anda sewa bersama keluarga .

Konsep dan ide membangun Kampoeng Rawa ini muncul pada 2004, saat kelompok petani dan nelayan di wilayah Rawa Pening diberi sejumlah uang senilai miliran rupiah dari Artha Prima Credit Union. petani dan nelayan tersebut diminta langsung untuk mendirikan sebuah tempat pariwisata dan kuliner sambil mereka dapat menjajakan barang-barang jualan mereka yang banyak diantaranya meliputi seni dan kerajinan yang bertujuan untuk membangkitkan kesadaran sekaligus ekosistem di Rawa Pening. dipilihlah Dua belas kelompok petani dan nelayan, terdiri sekitar 325 orang yang diikutkan dalam Ikatan Kampoeng Rawa tepatnya pada tanggal 4 Agustus 2012. Kelompok ini diberi tugas untuk mengelola tempat wisata yang baru Di Ambarawa . Akhirnya kampoeng rawa dibangun pada akhir Agustus tahun 2012 terletak di sabuk hijau disekitar danau rawa pening . Kawasan tersebut dibangun dengan maksut untuk menaikkan,menyejahterakan petani dan nelayan lokal disamping mempromosikan juga ekologi danau rawa pening di wilayah tersebut. Tempat wisata tersebut populer sangat cepat , bahkan di pembukaan hari pertamanya pun langsung tembus 2000 pengunjung datang saat hari raya libur lebaran,pada pertama dibuka biaya masuk nya saat itu Rp 2500 untuk motor dan Rp 5000 untuk mobil , tempat tersebut banyak digunakan untuk berbagai acara pemerintahan daerah dan dari luar kota , Fasilitasnya meliputi restoran dan pondok apung, pusat kerajinan, tempat pemancingan,serta wahana bermain anak , pada hari libur, tempat ini selalu dikunjungi lebih dari ratusan pengunjung. Namun sebuah kontroversi muncul pada akhir tahun 2012 ketika dinas PSDA setempat menyatakan bahwa tempat tersebut tidak boleh dibangun di sabuk hijau dan mengkhawatirkan ekosistem di danau tersebut terganggu . perizinan kompleks ini pun akhirnya di sengketakan . Namun bupati semarang , Sudharto, telah mendukung penuh kampoeng rawa , dia menyatakan bahwa kompleks tersebut bukan hanya berpengaruh besar di kehidupan petani dan nelayan , tapi juga menghentikan permusuhan yang sudah lama akibatpenggunaan persawahan di wilayah desa bejalen ambarawa.

pada awal kuartal 2014, sebagai bagian dari kegiatan untuk menutup bangunan bangunan yang ilegal ,kepolisian menyatakan bahwa kawasan kampoeng rawa merupakan bangunan yang ilegal karena tidak lisensi yang menunjukkan bahwa bangunan tersebut legal , dilain sisi bagus suwarno selaku manajer kampoeng rawa sedang mengusahakan pengajuan perizinan untuk bangunan - bangunan yang berada di semua kawasan kampoeng rawa, namun hal tersebut tidak didukung pemerintah setempat , dan pemerintah seakan tidak peduli atas hal tersebut , dan ketika spanduk polisi sudah hilang banyak kabar yang berhembus bahwa pengelolaan kawasan sudah diambil alih kembali oleh kelompook petani dan nelayan ,meskipun sebelumnya pengelola telah menyatakan bahwa tempat tersebut telah jatuh ke dalam angin keras. Ketua DPRD di kabupaten semarang, Bambang Kusriyanto telah menkonfirmasi agar pengelolaan kampoeng rawa harus disertai dengan perizinan agar kawasan wisata tersebut menjadi kawasan yang legal .
Walaupun demikian , di kampoeng rawa ini anda akan merasakan suasana sejuk dan disuguhi pemandangan indah yang memanjakan mata , karena lokasinya banyak terdapat hamparan sawah sekaligus danau rawa pening yang sangat melegenda , ada juga kolam pancing dan restoran apung yang bisa untuk beristirahat sekaligus menikmati kuliner bersama keluarga

kampung rawa ini berada di Alamat: Jl. Lingkar Selatan KM 03 Ambarawa, Kab Semarang Indonesia. atau pada titik GPS @-7.2708352,110.4195466
kampoeng rawa terletak di jalan lingkar selatan ambarawa , jadi jika anda berangkat dari semarang , anda harus melewati Jalan Tol Tembalang-Ungaran dan dilanjut ke Jalan Tol Ungaran-Bawen setelah itu masuk ke jalan jenderal M Sarbini / jalan lingkaran ambarawa
dan jika kalian berangkat dari magelang , perjalanan dimulai dari jalan majapahit dan pahlawan menuju ke arah jalan ahmad yani ,lalu ikuti jalan semarang- jogjakarta sampai ke jalan ambarawa - tambak boyo , ikuti saja sampai menuju ke gang yang bertuliskan kampoeng rawa
tiket masuk kampoeng rawa sangat terjangkau bagi semua kalangan , cukup murah yaitu untuk motor Rp 2000 sedangkan untuk mobil Rp 5000 , merupakan salah satu factor mengapa tempat wisata ini menjadi favorit dan wajib untuk dikunjungi pada saat weekend atau hari libur
walaupun kampoeng rawa merupakan tempat wisata yang banyak memiliki wahana permainan dan hiburan , kampoeng rawa lebih dominan sebagai wisata kuliner yang banyak menyediakan makanan hasil rawa yang dipanen dari keramba nelayan yang berada di danau rawapening seperti nila, gurami , lele dan hasil rawa lainnya yang , tidak hanya itu saja namun banyak juga menu menu lainnya yang bisa dinikmati bersama keluarga diatas pondok apung yang tersedia
terdapat banyak sekali hotel dengan harga yang relatif yang sebanding dengan fasilitas yang diberikan , diantaranya crown guest hotel yang berjarak sekita 1 km dari kampung rawa , terletak di area bandungan dan juga banaran 9 resort dengan harga yg relatif terjangkau namun tetap nyaman untuk menginap

Sejarah kampoeng rawa
Konsep dan ide membangun Kampoeng Rawa ini muncul pada 2004, saat kelompok petani dan nelayan di wilayah Rawa Pening diberi sejumlah uang senilai miliran rupiah dari Artha Prima Credit Union. petani dan nelayan tersebut diminta langsung untuk mendirikan sebuah tempat pariwisata dan kuliner sambil mereka dapat menjajakan barang-barang jualan mereka yang banyak diantaranya meliputi seni dan kerajinan yang bertujuan untuk membangkitkan kesadaran sekaligus ekosistem di Rawa Pening. dipilihlah Dua belas kelompok petani dan nelayan, terdiri sekitar 325 orang yang diikutkan dalam Ikatan Kampoeng Rawa tepatnya pada tanggal 4 Agustus 2012. Kelompok ini diberi tugas untuk mengelola tempat wisata yang baru Di Ambarawa . Akhirnya kampoeng rawa dibangun pada akhir Agustus tahun 2012 terletak di sabuk hijau disekitar danau rawa pening . Kawasan tersebut dibangun dengan maksut untuk menaikkan,menyejahterakan petani dan nelayan lokal disamping mempromosikan juga ekologi danau rawa pening di wilayah tersebut. Tempat wisata tersebut populer sangat cepat , bahkan di pembukaan hari pertamanya pun langsung tembus 2000 pengunjung datang saat hari raya libur lebaran,pada pertama dibuka biaya masuk nya saat itu Rp 2500 untuk motor dan Rp 5000 untuk mobil , tempat tersebut banyak digunakan untuk berbagai acara pemerintahan daerah dan dari luar kota , Fasilitasnya meliputi restoran dan pondok apung, pusat kerajinan, tempat pemancingan,serta wahana bermain anak , pada hari libur, tempat ini selalu dikunjungi lebih dari ratusan pengunjung. Namun sebuah kontroversi muncul pada akhir tahun 2012 ketika dinas PSDA setempat menyatakan bahwa tempat tersebut tidak boleh dibangun di sabuk hijau dan mengkhawatirkan ekosistem di danau tersebut terganggu . perizinan kompleks ini pun akhirnya di sengketakan . Namun bupati semarang , Sudharto, telah mendukung penuh kampoeng rawa , dia menyatakan bahwa kompleks tersebut bukan hanya berpengaruh besar di kehidupan petani dan nelayan , tapi juga menghentikan permusuhan yang sudah lama akibatpenggunaan persawahan di wilayah desa bejalen ambarawa.

pada awal kuartal 2014, sebagai bagian dari kegiatan untuk menutup bangunan bangunan yang ilegal ,kepolisian menyatakan bahwa kawasan kampoeng rawa merupakan bangunan yang ilegal karena tidak lisensi yang menunjukkan bahwa bangunan tersebut legal , dilain sisi bagus suwarno selaku manajer kampoeng rawa sedang mengusahakan pengajuan perizinan untuk bangunan - bangunan yang berada di semua kawasan kampoeng rawa, namun hal tersebut tidak didukung pemerintah setempat , dan pemerintah seakan tidak peduli atas hal tersebut , dan ketika spanduk polisi sudah hilang banyak kabar yang berhembus bahwa pengelolaan kawasan sudah diambil alih kembali oleh kelompook petani dan nelayan ,meskipun sebelumnya pengelola telah menyatakan bahwa tempat tersebut telah jatuh ke dalam angin keras. Ketua DPRD di kabupaten semarang, Bambang Kusriyanto telah menkonfirmasi agar pengelolaan kampoeng rawa harus disertai dengan perizinan agar kawasan wisata tersebut menjadi kawasan yang legal .
Walaupun demikian , di kampoeng rawa ini anda akan merasakan suasana sejuk dan disuguhi pemandangan indah yang memanjakan mata , karena lokasinya banyak terdapat hamparan sawah sekaligus danau rawa pening yang sangat melegenda , ada juga kolam pancing dan restoran apung yang bisa untuk beristirahat sekaligus menikmati kuliner bersama keluarga

Alamat Dan Lokasi Kampung Rawa
kampung rawa ini berada di Alamat: Jl. Lingkar Selatan KM 03 Ambarawa, Kab Semarang Indonesia. atau pada titik GPS @-7.2708352,110.4195466
Rute perjalanan ke kampung rawa dari semarang
kampoeng rawa terletak di jalan lingkar selatan ambarawa , jadi jika anda berangkat dari semarang , anda harus melewati Jalan Tol Tembalang-Ungaran dan dilanjut ke Jalan Tol Ungaran-Bawen setelah itu masuk ke jalan jenderal M Sarbini / jalan lingkaran ambarawa
dan jika kalian berangkat dari magelang , perjalanan dimulai dari jalan majapahit dan pahlawan menuju ke arah jalan ahmad yani ,lalu ikuti jalan semarang- jogjakarta sampai ke jalan ambarawa - tambak boyo , ikuti saja sampai menuju ke gang yang bertuliskan kampoeng rawa
harga tiket masuk kampung rawa
tiket masuk kampoeng rawa sangat terjangkau bagi semua kalangan , cukup murah yaitu untuk motor Rp 2000 sedangkan untuk mobil Rp 5000 , merupakan salah satu factor mengapa tempat wisata ini menjadi favorit dan wajib untuk dikunjungi pada saat weekend atau hari libur
Kuliner di kampung rawa
walaupun kampoeng rawa merupakan tempat wisata yang banyak memiliki wahana permainan dan hiburan , kampoeng rawa lebih dominan sebagai wisata kuliner yang banyak menyediakan makanan hasil rawa yang dipanen dari keramba nelayan yang berada di danau rawapening seperti nila, gurami , lele dan hasil rawa lainnya yang , tidak hanya itu saja namun banyak juga menu menu lainnya yang bisa dinikmati bersama keluarga diatas pondok apung yang tersedia
hotel terdekat di kampoeng ambarawa
terdapat banyak sekali hotel dengan harga yang relatif yang sebanding dengan fasilitas yang diberikan , diantaranya crown guest hotel yang berjarak sekita 1 km dari kampung rawa , terletak di area bandungan dan juga banaran 9 resort dengan harga yg relatif terjangkau namun tetap nyaman untuk menginap
That adredsses several of my concerns actually.
BalasHapus